Solusi Pengawetan Ikan Tongkol Asap
Tongkol asap merupakan hasil perikanan tradisional yang laris manis di Kabupaten Natuna dan semakin terkenal di nusantara. Primadona kuliner asal Natuna ini tidak menggunakan ikan sembarangan, melainkan ikan tuna yang diproses melalui proses pengasapan selama 1-2 jam untuk mendapatkan ikan asap yang berkualitas baik.
Ikan tongkol asap tidak hanya diminati di Natuna, tetapi juga dipesan dan dikirim ke kota lain seperti Tanjung Pinang, Pontianak dan sebagian di Pulau Jawa. Selain ekonomis, tuna asap memiliki rasa yang enak, tidak terlalu berbau amis, mudah dimasak, dan tahan lama. Itu sebabnya pengunjung Natuna membawa pulang kenangan tentang ikan asap. Harga ikan tongkol asap masih relatif murah. Ikan tongkol asap hanya Rp 70.000 per ekor. Padahal, ikannya cukup besar, hanya saja tidak berbau amis seperti ikan laut lainnya.
Baca juga : Cara Memasak Daging Suwir Empal
Hasil pengujian beberapa parameter mutu menunjukkan bahwa umur simpan tuna pada suhu ruang relatif singkat (≤ 3 hari). Oleh karena itu, sulit untuk menjualnya ke pasar yang lebih jauh, yang memengaruhi umur simpannya. Kualitas produk olahan asap ini juga berbeda-beda tergantung musim penangkapan dan kualitas bahan baku ikan olahan. Dengan kata lain, bahan baku yang digunakan pada musim koba jauh lebih baik dibandingkan pada musim non-memancing.
Sehingga diperlukan campur tangan teknologi yang dapat membuat ikan tongkol asap awet lebih lama hingga 12 bulan dan dapat meningkatkan kualitas produk serta menghemat biaya produksi. Teknlogi terbaru yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan mesin retort sterilizer. Mesin ini mampu mengawetkan makanan dengan memanaskannya pada suhu tinggi selama 30 menit. Bagi Anda yang ingin membuka usaha ikan tongkol asap, mesin ini sangat efektif dan efisien. Untuk pemesanan mesin retort sterilizer dapat melalui INAGI atau jualmesin.
Lihat mesin
One thought on “Solusi Pengawetan Ikan Tongkol Asap”