Alat Pasteurisasi Susu Tanpa Panas ? Apakah Bisa ?
Pasteurisasi merupakan pengolahan makanan untuk membunuh organisme berbahaya seperti bakteri, protozoa, kapang dan khamir serta memperlambat pertumbuhan mikroba dalam makanan. Proses ini ditemukan oleh, Louis Pasteur, seorang ilmuwan Prancis. Pasteurisasi ini biasanya digunakan untuk mengolah susu segar agar memiliki daya simpan panjang dan membunuh bakteri jahat yang terkandung dalam susu. Pengolahan susu dengan pasteurisasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Memasukkan panci kecil kedalam panci besar berisi air panas (100°C).
- Tuang susu sapi ke dalam panci kecil dan tunggu suhu susu mencapai 70 derajat, kemudian tambahkan gula lalu dan sedikit garam sebagai pengawet alami. Lalu aduk hingga merata.
- Tambahkan rasa-rasa seperti cokelat, stroberi, melon, dll. apabila diinginkan
- Saat susu sudah mencapai 70 derajat, matikan api dan angkat panci kecil ke dalam wadah berisi air dingin untuk mendinginkan susu yang sudah dipasteurisasi.
Namun, ternyata proses pemanasan ini dapat menyebabkan kandungan protein susu menjadi rusak. Sehingga diperlukan teknologi alternatif yang dapat memperpanjang umur simpan serta menjaga kandungan nutrisi susu. Inagi telah menciptakan alat pasteurisasi tanpa panas untuk mengolah susu agar memiliki daya simpan lebih lama secara non-termal. Alat pasteurisasi ini menggunakan metode Pulsed Electric Field (PEF) dengan sistem kejut listrik, yang dapat menjaga kualitas, rasa dan kandungan lainnya dalam makanan selama proses pengolahan.
Baca juga : Mesin pasteurisasi kejut listrik 150/30 menit
jualmesin.co.id menyatakan bahwa pasteurisasi susu kejut listrik lebih baik daripada sistem pasteurisasi dengan memanaskan (metode pasteurisasi tradisional). Pasteurisasi susu dengan cara pemanasan sebenarnya banyak menghilangkan protein dan mempengaruhi kualitas susu. Pada pasteurisasi susu dengan metode kejut listrik kandungan proteinnya 95-98%, sedangkan pada pasteurisasi susu dengan cara pemanasan hanya 50%. Perbandingan lainnya, pasteurisasi susu dengan kejut listrik bisa bertahan hingga 1 minggu, sedangkan pasteurisasi dengan pemanasan hanya bertahan 3 hari saja. Selain itu, penggunaan pasteurisasi kejut listrik sangat efisien, karena alat pasteurisasi hanya mengkonsumsi daya 300 watt dibandingkan dengan pasteurisasi termal hingga lebih dari 1000 watt (pemanasan dengan oven listrik). Untuk pemesanan alat pasteurisasi murah dapat melalui jualmesin atau Inagi.
Lihat mesin :
One thought on “Alat Pasteurisasi Susu Tanpa Panas ? Apakah Bisa ?”