Proses Kerja Mesin Pasteurisasi Jus Buah UMKM
INAGI – Pada produksi produk kuliner untuk bisnis skala UMKM, menjaga kualitas dan keawetan produk kemasan menjadi faktor keberhasilan. Terdapat cara yang efektif untuk menjaga daya awet produk kemasan seperti jus buah, yang mana adalah dengan menggunakan mesin pasteurisasi, terutama dalam pengolahan jus buah kemasan instan. Mesin pasteurisasi memiliki peran yang baik dalam memperpanjang masa simpan jus buah tanpa menghilangkan kualitas dan kandungan gizinya.
Proses Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan produk pangan seperti minuman pada suhu termal tertentu untuk menonaktifkan mikroorganisme pembusukan tanpa merusak kandungan nutrisi yang ada. Proses ini menjadi penting untuk memastikan jus buah tetap aman dikonsumsi dan memiliki masa simpan yang lebih lama. Pada skala industri, terutama UMKM, mesin pasteurisasi menjadi jawaban pada bisnis minuman kemasan.
Baca Juga:
Proses Kerja Mesin Pasteurisasi Jus Buah
Mesin pasteurisasi bekerja melalui beberapa tahapan yang runtut untuk menghasilkan jus buah sesuai dengan standar keamanan dan kualitas pada minuman kemasan:
1. Pemanasan Awal:
Jus buah yang sudah disiapkan dan disaring, kemudian akan dimasukkan ke dalam mesin pasteurisasi. Pada tahap awal, jus akan dipanaskan sesuai tahapan sampai pada suhu tertentu yang efektif untuk menonaktifkan mikroorganisme berbahaya. Suhu pasteurisasi biasanya terdapat antara 60°C hingga 85°C, tergantung pada jenis jus dan kebutuhan prosesnya.
2. Proses Pemanasan Jus:
Setelah melalui suhu yang ditentukan, jus buah akan terjaga pada suhu tersebut selama bebrapa waktu. Proses ini dapat menentukan sumber mikroorganisme yang berpotensi merusak jus telah dinonaktifkan. Lama waktu proses ini bergantung pada jenis jus dan standar yang akan dicapai, akan tetapi, biasanya berkisar antara 15 hingga 30 detik.
3. Pendinginan:
Setelah proses pemanasan atau termal selesai, jus buah akan didinginkan secara cepat untuk menghentikan proses pasteurisasi. Pendinginan secara langsung ini sangat penting agar tidak merusak rasa, warna, dan kandungan nutrisinya. Proses pendinginan biasanya dilakukan sampai jus ada pada suhu sekitar 4°C, yang kemudian jus dapat untuk dikemas.
4. Pengemasan:
Jus yang telah dipasteurisasi kemudian dikemas dalam wadah yang steril dan kedap udara untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut. Pengemasan yang baik akan memperpanjang masa simpan jus dan kualitasnya aman.
Manfaat Penggunaan Mesin Pasteurisasi untuk UMKM
Bagi UMKM yang bergerak di bidang kuliner, seperti halnya produksi jus buah, penggunaan mesin pasteurisasi memiliki beberapa keuntungan:
– Meningkatkan Masa Simpan: Jus buah yang dipasteurisasi memiliki masa simpan yang terjaga dibandingkan jus yang tidak diproses, sehingga produk dapat dilakukan pengiriman lebih luas tanpa khawatir cepat rusak.
– Menjaga Kualitas: Proses pasteurisasi yang tepat akan menjaga rasa dan nutrisi jus tetap terjaga, sehingga produk minuman dapat berkualitas.
– Efisiensi Produksi: Mesin pasteurisasi dirancang untuk memproses jus pada jumlah besar dengan cepat, yang mana sangat menguntungkan bagi UMKM dalam memenuhi permintaan pasar.
Dengan memahami proses kerja mesin pasteurisasi, UMKM dapat meningkatkan penjualan produk di pasar. Jus buah yang dipasteurisasi tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga memiliki kualitas dan daya tahan yang lebih awet, sehingga menjadi ideal untuk bisnis kuliner skala kecil dan menengah.
Info Mesin:
Di sini tersedia berbagai jenis mesin pengolahan pangan INAGI, informasi selanjutnya dapat konsultasi lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini:
email : inagiofficial@gmail.com
CP : 0815-5549-9975
IG : @inagiofficial