Pernah Ngalamin Daging Rendang Cepat Basi? Tenang, Kamu Nggak Sendiri
INAGI – Coba bayangin: kamu baru aja beli rendang kemasan buat stok di kos atau buat dijual di warung makan kecil. Pas mau disantap dua hari kemudian, baunya udah asam. Padahal disimpan di tempat sejuk, lho! Rasanya nyesek, ya? Apalagi kalau beli banyak atau produksi dalam jumlah besar.
Kondisi kayak gini ternyata sering banget dialami bukan cuma sama ibu rumah tangga, tapi juga pelaku usaha kecil, pemilik kos, bahkan catering rumahan. Pertanyaannya: kenapa sih rendang kemasan bisa cepat basi, padahal harusnya awet?
Yuk, kita bahas akar masalahnya dan cari solusi yang benar-benar ampuh. Siapa tahu, setelah ini kamu bisa jadi “ahli rendang kemasan tahan lama” di rumah atau usaha sendiri!
Kenapa Daging Rendang Bisa Cepat Basi? Ini Penyebab Umumnya

1. Kandungan Santan yang Tinggi
Salah satu kekuatan (dan tantangan) rendang ada di santannya. Lemak dari santan memang bikin rasa gurihnya nendang. Tapi di sisi lain, lemak ini juga mudah teroksidasi—alias gampang rusak kalau kena udara atau suhu ruang terlalu lama.
2. Proses Sterilisasi Kurang Maksimal
Kadang, karena dikejar waktu produksi atau nggak punya alat memadai, proses pemanasan rendang tidak dilakukan secara menyeluruh. Akibatnya, bakteri masih bisa hidup, dan voila, rendang basi dalam hitungan hari.
3. Kemasan Tidak Kedap Udara
Banyak yang belum tahu: sekadar plastik biasa atau stoples tanpa vacuum itu belum cukup untuk menjaga keawetan rendang. Oksigen yang masuk bisa jadi “pintu masuk” bagi mikroorganisme untuk berkembang biak.
BACA JUGA :
Solusi Tahan Lama: Bukan Cuma Simpan di Kulkas!
1. Gunakan Teknik Sterilisasi Retort
Pernah dengar istilah mesin retort sterilizer? Ini adalah alat yang digunakan untuk memanaskan makanan dalam kemasan tertutup hingga suhu tinggi (biasanya 121°C) dalam tekanan tertentu.
Menurut jurnal Food Control (2021), teknologi ini terbukti mampu membunuh bakteri pembusuk dan membuat makanan bertahan hingga 6–12 bulan tanpa bahan pengawet tambahan.
💡 Ibaratnya, ini kayak “autoclave”-nya dunia makanan. Steril dan aman.
2. Pilih Kemasan Retort Pouch atau Kaleng
Menggunakan kemasan yang food grade, tahan panas, dan kedap udara adalah kunci sukses penyimpanan jangka panjang. Contohnya:
- Retort pouch (kemasan plastik khusus tahan panas)
- Kaleng steril (seperti produk sarden)
Kemasan ini bisa menahan tekanan tinggi selama proses pemanasan, dan menjaga makanan tetap steril di dalamnya.
3. Kombinasikan dengan Vacuum Sealer
Sebelum proses sterilisasi, gunakan vacuum sealer untuk mengeluarkan udara dari dalam kemasan. Ini memperlambat reaksi oksidasi dan pertumbuhan mikroba.
4. Pastikan Produk Melalui Uji Keamanan Pangan
Untuk yang berniat menjual, penting banget nih. Lakukan uji mikrobiologi di laboratorium untuk memastikan produk benar-benar aman dikonsumsi dalam waktu lama. Bisa juga mengurus PIRT atau sertifikasi BPOM jika kamu ingin go nasional!
“Tapi, Apa Nggak Ribet Pakai Mesin Retort?”
Pertanyaan bagus. Memang, mesin retort awalnya banyak dipakai pabrik besar. Tapi sekarang, sudah banyak varian skala rumahan dan UKM yang:
- Muat 10–20 pouch per siklus
- Otomatis dan mudah digunakan
- Investasi jangka panjang (sekali beli, produksi jadi aman dan stabil)
Kata dr. Ika Fitriana, pakar teknologi pangan dari IPB:
“Sterilisasi termal dengan retort bukan hanya solusi praktis, tapi juga bagian dari manajemen mutu pangan yang baik, apalagi untuk makanan tradisional seperti rendang.”
Studi Kasus Singkat: Rendang UMKM Tahan 9 Bulan!
Salah satu UMKM binaan di Yogyakarta menggunakan retort pouch dan sterilisasi suhu tinggi untuk rendang kemasan mereka. Hasilnya?
- Produk bisa disimpan di suhu ruang selama 9 bulan
- Tidak pakai pengawet kimia
- Masih nikmat dan empuk saat disantap
Usaha mereka pun naik kelas. Dulu hanya dijual di sekitar pasar lokal, kini sudah masuk ke e-commerce dan oleh-oleh bandara!
Jadi, Apa Langkah Praktisnya Buat Kamu?
Kalau kamu konsumen rumah tangga:
✅ Pilih rendang dalam kemasan retort/kedap udara
✅ Simpan di tempat sejuk dan kering, bukan kulkas saja
✅ Periksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan
Kalau kamu pelaku usaha kecil atau pemula:
✅ Pertimbangkan investasi mesin vacuum dan retort mini
✅ Pelajari cara proses sterilisasi yang tepat
✅ Konsultasikan ke Dinas Kesehatan/Pangan setempat
Kalau kamu pemilik kos atau warung makan:
✅ Beli dalam jumlah besar? Simpan di tempat tertutup dan rapat
✅ Pastikan produk berasal dari produsen yang sudah tersertifikasi
Biar Rendang Nggak Cuma Enak, tapi Juga Aman & Tahan Lama
Rendang adalah salah satu kuliner kebanggaan Indonesia. Tapi kalau disajikan dalam bentuk kemasan tanpa teknologi penyimpanan yang benar, ya sayang banget, kan?
Mulai dari memahami risiko, menggunakan teknologi seperti mesin retort dan vacuum sealer, sampai memilih kemasan yang tepat—semuanya bisa jadi solusi untuk bikin rendang kemasan tahan lama, aman, dan tetap lezat.
Info Mesin:
Untuk detail selengkapnya dapat langsung checkout mesin retort sterilizer melalui informasi kontak di bawah ini:
Email: [email protected]
CP: 0815-5549-9975
Instagram: @inagiofficial

