Skema Kerja Mesin Retort Shaking Makanan Kaleng
Memahami Skema Kerja Mesin Retort Shaking dalam Proses Pengalengan Produk Makanan
INAGI – Proses pengalengan menjadi salah satu metode utama dalam mempertahankan keamanan dan kesegaran produk makanan dalam jangka waktu yang lama. Di dalam industri pengalengan, mesin retort shaking memiliki peran penting dalam menghasilkan produk akhir dapat memenuhi standar kualitas dan keamanan yang diinginkan UMKM. Artikel ini akan menjelaskan skema kerja mesin retort shaking dan pentingnya dalam proses pengalengan.
Definisi Mesin Retort Shaking
Mesin retort shaking adalah teknologi yang digunakan dalam proses sterilisasi makanan yang dikemas dalam wadah kaleng atau kemasan fleksibel. Proses ini bertujuan untuk memastikan keamanan produk makanan dengan menghilangkan bakteri, jamur, dan enzim yang dapat merusak makanan. Mesin retort shaking menggunakan teknologi tekanan, suhu, dan gerakan getar untuk mencapai sterilisasi yang efektif.
Baca Juga:
Skema Kerja Mesin Retort Shaking
Skema kerja mesin retort shaking berdasarkan pada penerapan tekanan dan suhu yang dikombinasikan dengan gerakan getar atau shaking. Saat makanan dikemas dalam wadah, mesin retort shaking menggunakan uap air panas ke dalam ruang sterilisasi makanan di dalam retort. Kemudian, menaikkan tekanan untuk meningkatkan suhu air di dalam retort, mencapai suhu sterilisasi yang diperlukan untuk membunuh mikroorganisme patogen.
Gerakan getar yang diterapkan oleh mesin retort shaking memiliki beberapa tujuan. Pertama, gerakan ini membantu dalam distribusi panas secara merata di dalam wadah, yang mana memastikan bahwa seluruh isi wadah terkena suhu sterilisasi dengan konsistensi yang tepat. Kedua, getaran juga membantu dalam mencegah terbentuknya gelembung udara di sekitar produk makanan, yang dapat mengganggu proses sterilisasi.
Manfaat Mesin Retort Shaking
Mesin retort shaking menawarkan beberapa manfaat yang baik pada proses pengalengan:
a. Keamanan Pangan: Proses sterilisasi yang efektif dengan menggunakan mesin retort shaking dapat membunuh mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan keracunan makanan, memastikan produk akhir aman untuk dikonsumsi.
b. Kualitas Produk: Dengan memastikan distribusi panas yang merata, mesin retort shaking membantu mempertahankan kualitas rasa dan tekstur produk makanan yang dikemas.
c. Efisiensi Produksi: Penggunaan mesin retort shaking membantu untuk proses sterilisasi yang cepat dan efisien, menghasilkan throughput produksi yang tinggi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
d. Ketahanan Pangan: Produk makanan UMKM yang diproses dengan mesin retort shaking memiliki masa simpan yang lebih lama, memudahkan proses distribusi yang lebih luas dan penyimpanan yang terjaga dengan aman.
Kesimpulan
Dalam industri pengalengan, mesin retort shaking memiliki peran penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk makanan kaleng. Dengan skema kerja yang menggabungkan tekanan, suhu, dan gerakan getar, mesin ini dapat memberikan hasil proses sterilisasi yang efektif, pemerataan panas yang merata, dan kualitas produk UMKM yang optimal. Penerapan teknologi ini membantu memenuhi standar keamanan pangan dengan meningkatkan efisiensi produksi.
Info Mesin:
Di sini tersedia berbagai jenis mesin pengolahan pangan INAGI, informasi selanjutnya dapat konsultasi lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini:
email : inagiofficial@gmail.com
CP : 0815-5549-9975
IG : @inagiofficial