Sterilisasi Mesin Mini Retort Sesuai Regulasi Pangan
INAGI – Sterilisasi merupakan salah satu proses penting dalam industri pangan untuk menjadikan produk tetap aman, higienis, dan tahan lama. Mesin mini retort telah menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha skala kecil hingga menengah atau disebut dengan UMKM dalam menjaga kualitas produk makanan kemasan. Mesin ini melakukan prosesnya dengan cara memanaskan produk pada suhu tertentu, menjadikan mikroorganisme penyebab kerusakan produk dapat dihilangkan. Adapun agar proses sterilisasi berjalan optimal dan sesuai dengan regulasi pangan yang berlaku, ada beberapa panduan yang perlu dicatat.
Memahami Regulasi Pangan
Regulasi pangan di Indonesia, seperti yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) telah mengatur persyaratan kebersihan, keamanan, serta kualitas produk pangan. Salah satu yang sangat penting adalah standar keamanan mikrobiologis dari produk kemasan. Proses sterilisasi dengan mesin mini retort harus sesuai dengan standar pangan ini, sehingga produk makanan aman dikonsumsi dan memiliki masa simpan lebih lama.
Baca Juga:
Pengaturan Suhu dan Waktu Sterilisasi
Salah satu kunci utama dalam proses sterilisasi adalah pengaturan suhu dan waktu yang tepat. Mesin mini retort bekerja dengan menggunakan tekanan uap atau air panas untuk mensterilkan produk. Pada umumnya, suhu sterilisasi berkisar antara 121 hingga 135 derajat Celsius. Durasi waktu sterilisasi juga harus disesuaikan dengan jenis produk. Produk yang lebih padat atau kental dapat membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan produk yang lebih cair.
Regulasi pangan memastikan agar setiap produk melalui proses sterilisasi yang tepat untuk menghilangkan mikroorganisme patogen, seperti Clostridium botulinum dapat benar-benar musnah. Jika proses sterilisasi tidak dilakukan dengan benar, dapat menyebabkan risiko produk menjadi busuk dan membahayakan kesehatan.
Kesesuaian Kemasan dengan Mesin Mini Retort
Jenis kemasan yang digunakan juga harus disesuaikan dengan proses sterilisasi. Tidak semua jenis kemasan dapat menahan tekanan dan suhu tinggi yang dihasilkan oleh mesin mini retort. Kemasan yang cocok seperti kaleng, botol kaca, dan plastik tertentu yang tahan terhadap suhu tinggi. Pastikan kemasan yang digunakan sudah mendapatkan sertifikasi yang sesuai dengan regulasi pangan yang berlaku.
Pemeliharaan dan Kalibrasi Mesin
Untuk menjaga agar mesin mini retort bekerja sesuai standar, pemeliharaan rutin pada mesin menjadi perlu dilakukan. Pemeriksaan berkala memastikan bahwa tekanan dan suhu yang dihasilkan tetap konsisten, sesuai dengan spesifikasi produk dan regulasi. Kalibrasi mesin juga membantu memastikan bahwa proses sterilisasi berjalan dengan tepat, menghindari risiko produk yang kurang steril.
Dokumentasi Proses Sterilisasi
Salah satu bagian penting dari regulasi pangan adalah dokumentasi. Setiap tahapan proses sterilisasi yang dilakukan dengan mesin mini retort harus terdokumentasi dengan baik. Informasi seperti suhu, tekanan, dan waktu sterilisasi perlu dicatat untuk dilakukan audit dan sertifikasi produk. Ini juga penting sebagai bukti bahwa produk telah melalui proses yang aman dan sesuai standar pangan.
Kesimpulan
Menggunakan mesin mini retort dalam proses sterilisasi makanan kemasan memberikan banyak keuntungan bagi bisnis UMKM, terutama dalam hal keamanan dan masa simpan produk. Namun, agar proses ini berjalan sesuai regulasi pangan, penting untuk mematuhi panduan seperti pengaturan suhu dan waktu yang tepat, penggunaan kemasan yang sesuai, serta pemeliharaan mesin secara berkala. Dengan mematuhi standar ini, pelaku usaha dapat memastikan produk pangan tidak hanya berkualitas tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Info Mesin:
Di sini tersedia berbagai jenis mesin pengolahan pangan INAGI, informasi selanjutnya dapat konsultasi lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini:
email : inagiofficial@gmail.com
CP : 0815-5549-9975
IG : @inagiofficial