Apa Perbedaan Mesin Retort dan Retort Shaking
Dalam industri pengalengan makanan, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penggunaan mesin retort menjadi penting dalam memastikan produk pangan yang aman dan berkualitas. Dua jenis mesin yang umum digunakan adalah mesin retort dan mesin retort shaking. Tetapi, apa perbedaan di antara kedua mesin tersebut? Mari kita bahas lebih lengkapnya disini.
1. Mesin Retort Konvensional
Mesin retort konvensional adalah mesin yang telah lama digunakan dalam proses pengalengan makanan. Prinsip kerjanya adalah dengan memanaskan produk makanan dalam kemasan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Proses ini kemudian diikuti dengan pendinginan untuk menghasilkan produk yang steril dan memiliki umur simpan yang panjang. Mesin retort konvensional memiliki kriteria yang sudah teruji di industri, memiliki proses yang lebih lama, dengan memiliki keunggulan proses yang stabil.
Manfaat Mesin Retort Konvensional
- Pengalaman Teruji: Mesin retort konvensional telah digunakan dalam industri pengalengan makanan selama bertahun-tahun dan terbukti menghasilkan produk berkualitas.
- Stabilitas Proses: Mesin ini cenderung memiliki proses yang stabil dan dapat diandalkan, dengan sedikit perubahan dalam hasil produksi dari waktu ke waktu.
Baca Juga:
2. Mesin Retort Shaking
Mesin retort shaking adalah versi yang lebih canggih dari mesin retort konvensional. Salah satu perbedaannya terletak pada penggunaan teknologi getaran atau shaking selama proses sterilisasi. Getaran ini membantu dalam mendistribusikan panas dengan lebih merata di dalam retort, serta meningkatkan efisiensi proses sterilisasi. Mesin retort shaking memiliki pengalaman yang lebih baru pada pengolahan pangan, dapat melakukan proses pada waktu lebih singkat, serta proses pengolahan yang stabil.
Manfaat Mesin Retort Shaking
- Distribusi Panas yang Lebih Merata: Dengan bantuan getaran, mesin retort shaking mampu menghasilkan distribusi panas yang lebih merata di dalam retort, menghasilkan produk pangan yang lebih konsisten pada kualitas dan suhu.
- Proses Cepat: Mesin ini cenderung memiliki waktu proses sterilisasi yang lebih singkat dibandingkan dengan mesin retort konvensional, sehingga memudahkan UMKM untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Kesimpulan
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama dalam menghasilkan produk makanan yang steril dan aman, mesin retort konvensional dan retort shaking memiliki perbedaan dalam efisiensi proses dan teknologi yang digunakan. Untuk UMKM yang mengutamakan efisiensi waktu dan distribusi panas yang merata, mesin retort shaking dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, keputusan tergantung pada kebutuhan spesifik dari UMKM dan sumber daya yang tersedia. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis mesin ini, UMKM dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Info Mesin:
Di sini juga tersedia berbagai jenis mesin pengolahan pangan INAGI, informasi selanjutnya dapat konsultasi lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini:
email : inagiofficial@gmail.com
CP : 0815-5549-9975
IG : @inagiofficial
2 thoughts on “Apa Perbedaan Mesin Retort dan Retort Shaking”